Pengertian Saham Untuk Pemula Beserta Keuntungannya

keuntungan berinvestasi di saham

Pada pembahasan kali ini akan mengulas mengenai keuntungan berinvestasi dalam saham bagi para pemula. Beritasaham telah merangkum dan mengkemas dalam artikel berikut berdasarkan informasi yang aktual dan sumber terpercaya.

Saham merupakan salah satu instrument pasar uang yang paling popular saat ini. Membeli berarti menentukan salah satu bentuk pendanaan perusahaan dan biasanya dalam jangka waktu yang sangat lah panjang.

Keuntungan dalam Saham

  • Dividen : berasal dari keuntungan suatu usaha atau corporate bentuk dari kinerja yang baik dan bagus. Ada beragam jadwal dividen yang dibagikan oleh masing masing emiten. Ada yang 1x dalam setahun bahkan 2x dalam setahun. Untuk jenis yang dibagikan adalah dividen tunai dalam bentuk rupiah. Biasanya dividen akan digunakan Kembali oleh investor untuk permodalan atau menambah jumlah lembar lot yang ada. Selain itu ada juga yang dijadikan pendapatan sampingan.
  • Capital Gain : merupakan pertumbuhan kenaikan nominal yang terjadi didalam nilai saham. Aktivasi perdagangan di pasar modal memberikan pertambahan nilai dari setiap lembarnya. Sebagai contoh Saham A sewaktu dibeli diharga 300 rupiah. Karena mempunyai daya Tarik dan prospek yang baik serta laporan keuangan yang transparan membuat ramai dibeli oleh investor. Dengan demikian maka akan menciptakan pertumbuhan dari awalnya 300 menjadi 325 rupiah. Banyak investor yang cenderung mencari capital gain.

Resiko saham

Sebagai instrument investasi,pasti ada resikonya juga antara lain :

  • Capital Loss : Capital Loss adalah kerugian yang terjadi Ketika menjual suatu asset seperti saham property dengan Harga lebih rendah daripada Harga awalnya. Biasanya metode ini dilakukan karena pergerakan saham yang terus turun dan kinerja perusahaan yang memburuk.
  • Likuidasi adalah proses pembubaran atau penutupan perusahaan. Seluruh aset perusahaan dijual dan hasil penjualannya digunakan untuk membayar semua kewajiban dari utang pemegang saham. Banyak faktor penyebabnya antara lain bangkrut, merugi terus menerus dan operasional yang berat.

Klasifikasi sektor dan subsektor saham

Sektor saham merupakan pengelompokan yang telah ditentukan berdasarkan jeni usaha atau industrinya. Subsektor merupakan bagian lebih spesifik dari sektor. Seperti contohnya sektor keuangan akan dibagi dalam sbu perbankan, asuransi dan pembiayaan. Dengan Klasifikasi ini membuat investor lebih mudah menganalisa tren dan perkembangan industri dengan melihat performa secara keseluruhan.

Berikut adalah contoh klasifikasinya :

  1. Sektor Energi meliputi : subsektor minyak dan gas dan batubara.
  2. Barang baku (Basic Materials) : Subsektor logam mineral, kimia dasar, produk kertas.
  3. Industri : Mesin dan komponen alat industri.
  4. Barang konsumen primer : makanan dan minuman, ritel kebutuhan pokoko dan tembakau.
  5. Konsumen non primer : pakaian dan aksesoris, barang rumah tangga, produk rekreasi.
  6. Kesehetan : rumah sakit,, farmasi, dan alkes (alat kesehatan).
  7. Keuangan : Perbankan, asuransi dan pembiayaan.
  8. Properti/real estate : pengembang properti dan konstruksi gedung.
  9. Teknologi : perangkat lunak, layanan IT, teknologi finansial, AI.
  10. Infrastruktur : telekomunikasi, utilitas (air&listrik), transportasi.
  11. Transportasi : angkutan laut dan udara serta pergudangan.
  12. Jasa investasi dan perdagangan : perdagangan umum dan bisnis.

Berikut adalah klasifikasi atau pembagian kelompok saham berdasarkan sektor dan subsektornya.

Kenapa klasifikasi ini penting?

  • Memahami tingkat resiko dari sebuah industry atau perusahaan : Ada beberapa sector yang stabil seperti perbankan atau dikenal bluechip.
  • Diversifikasi : pembagian kepemilikan saham. ada istilah sering kita dengar yaitu jangan letakkan semua telur dalam satu keranjang/ melakukan investasi yang all in dalam satu emiten saja.
  • Mengikuti perkembangan ekonomi : ini adalah yang paling penting yang harus diingat karena perkembangan ekonomi akan menjadi tolak ukur terbesar dalam bursa saham.

Tips menetukan pilihan saham berdasarkan sector

  • Sentimen pasar : Sebagai investor pertimbangan dan mencari informasi mengenai market yang sedang trend atau pun informasi ekonomi sangatlah penting.
  • Profil risiko : Saham bluechip biasanya lebih stabil dan resikonya lebih kecil karena stabil dan mempunyai kinerja yang baik.
  • Lihat laporan kinerja sektoral di BEI: Di situs BEI kamu bisa temukan data pergerakan sektoral harian.

memahami saham lebih dalam sangatlah penting bagi para analis dan professional. Dengan pemahaman ini bisa membuat keputusan dalam berinvestasi yang lebih terukur dan mengelola resiko lebih kecil. Selain itu kita dapat mengikuti arah perkembangan ekonomi dengan cerdas.

Jadi jangan lakukan pembelian saham disaat fomo, pastikan mengetahui sektor dan subsektor serta laporan keuangan dari perusahaan atau industry tersebut. Invetasi yang cerdas adalah tepat dalam melakukan pembelian bukan cepat atau dikarenakan tren fomo.

You May Have Missed